ABU BAKAR AR-RAZI

0
Biografi
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi (Rhazes atau Razes ; dalam bahasa Latin). Lahir di Provinsi Rayy, Persia (Iran) pada tahun 236 H/850 M dan wafat tahun 313 H/925 M.
Beliau adalah Maha guru dalam ilmu kedokteran, bukan hanya bagi dunia islam. tapi juga bagi Benua Eropa. buku-buku buah pemikirannya yang berbahasa arab telah menghiasi perpustakaan fakultas kedokteran universitas-universitas besar di wilayah kekuasaan Islam dan di Eropa dan menjadi rujukan wajib setidaknya sampai awal abad kedelapan belas Masehi. buku-buku ar-razi diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Yunani juga ke dalam bahasa-bahasa Eropa modern.

Prestasi
Ketika ia berusia tiga puluh tahun, ia pergi ke Baghdad  yang merupakan pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan pada waktu itu. Di sana, ia belajar kimia dan filsafat tapi dia memberi perhatian khusus untuk obat-obatan. Gurunya dalam kedokteran adalah dokter Abul Hasan `Ali bin Sahal At-Tabari. Ar-Raazi tinggal di Baghdad untuk sementara di mana dia belajar di akademi terbaik pada waktu itu sampai ia kembali ke kota asalnya di mana ia diangkat sebagai kepala Rey Hospital . Setelah menduduki posisi penting ini untuk waktu yang singkat, Ar-Raazi menjadi terkenal di mana-mana.
Oleh karena itu, khalifah Abbasiyah `` Adhud Ad-Dawlah Ibnu Ar-Buwayh memanggil Ar-Raazi untuk ditunjuk sebagai kepala ` Adhudian Hospital . Ar-Raazi melakukan pekerjaan yang ditugaskan secara efisien. Beberapa tahun kemudian, Ar-Raazi menjadi dokter besar pada zamannya. Dia juga menguasai kimia dan terutama yang pandai dalam penerapannya sampai ia menjadi muslim yang paling terkenal apoteker.




Keilmuan
Ar-Razi adalah dokter yang gelisah. dia tidak puas hanya mempelajari kedokteran Arab-Islam dan Yunani, tapi juga menggali khazanah pengobatan ketabiban India. sebelum para mahasiswa dan dokter di zaman kita menjadikan hewan sebagai 'kelinci percobaan", Ar-Razi sudah menggunakannya. dalam eksperimen-eksperimen yang dilakukan di laboratoriumnya. dia menemukan dan juga menggunakan usus dan selaput hewan sebagai benang untuk menjahit kulit pasien pasca operasi.
Dialah yang pertama kali berbicara tentang pengaruh psikologis pasien terhadap penyembuhan. pengalaman dan ketajaman pikirannya telah membuat dia berkesimpulan - setelah mengadakan penelitian secara intens- bahwa penyakit ada yang diturunkan secara genetis, dia juga dengan berani menganjurkan agar para dokter tidak ragu-ragu memotong kanker atau tumor yang sangat berpotensi menyebar ke seluruh tubuh, yang akan sangat membahayakan si penderita.
Kecintaannya pada ilmu kedokteran membuat ar-razi menghabiskan seluruh waktunya untuk berkhidmat kepada kemanusiaan lewat praktik kedokteran. dialah yang dengan jenial memisahkan antara kedokteran umum dengan kedokteran anak. dia dikenal sangat santun, disiplin, dan taat terhadap ajaran agama. dia selalu berpesan pada mahasiswa-mahasiswanya tentang mulianya profesi dokter dan meminta mereka agar tidak bertoleransi dengan segala bentuk penyimpangan.terutama penyimpangan moral. dia adalah dokter yang filosof.
Kejeniusan ar-razi bukan hanya dalam bidang atau ilmu kedokteran saja. dia juga merambah ke ilmu kimia dan banyak meramu obat-obatan untuk membantu menyembuhkan pasien-pasiennya. disamping itu dia juga mengembangkan ilmu kimia dengan berbagai rumusan ilmiah dan menjabarkannya dalam banyak buku. kalau Jabir bin Hayyan dinobatkan sebagai Bapak Kimia, maka Ar-Razi dinobatkan sebagai Pelopor kimia modern. dia banyak mempengaruhi pikiran pakar-pakar kimia Eropa, seperti ; Nicholas Flamel dan Paracelsus. dia juga pakar dalam pengobatan patah tulang. dia menulis buku tentang pengaruh makanan, baik manfaat maupun bahayanya, bagi kesehatan manusia. Ar-Razi juga menguasai ilmu astronomi, musik, dan teologi.

Karya-karya Beliau :
Buku-buku ilmiah karangan ar-razi banyak sekali (ada yang menyebutnya lebih dari 200 judul), membahas masalah kedokteran kimia dan sebagainya, sayangnya hanya ada beberapa buku yang berhasil terselamatkan. di antara bukunya yang paling terkenal adalah Al-Hawi (Liber Continens) yang merupakan ensiklopedi paling lengkap tentang ilmu kedokteran Arab, Yunani dan India.
Zigrid Hunke, seorang orientalis asal Jerman, berkomentar tentang Al-Hawi ; bahwa perpustakaan di fakultas kedokteran di Universitas Paris selama ratusan tahun tidak mempunyai buku pegangan mahasiswa kecuali Al-Hawi. konon, Raja Prancis Louis IX (1423-1483) memerintahkan para dokter Perancis untuk menyalin buku itu dengan bayaran yang besar untuk mengobati keluarga kerajaan, karena buku itu juga membahas soal penyakit, cara pengobatan dan obat-obatan.
Fotonya terpampang di Kedokteran Universitas Paris. nama Ar-Razi juga menjadi salah satu nama tempat pertemua termegah di Universitas Brigshtine di Amerika.
 Berikut ini adalah karya ar-Razi pada bidang kedokteran yang dituliskan dalam buku:
* Hidup yang Luhur (Arab: الحاوي).
* Petunjuk kedokteran untuk masyarakat umum (Arab:من لا يحضره الطبيب)
* Keraguan pada Galen
* Penyakit pada anak